Sebuah inisiatif pengabdian masyarakat yang membanggakan telah mengubah pandangan terhadap pertanian lokal di Desa Jatiguwi, Sumberpucung, Kabupaten Malang. Dengan judul yang mencerminkan dedikasi dan kerjasama, program “Pendampingan Komersialisasi Produk Pupuk Organik” telah memberikan dorongan baru bagi para petani setempat, khususnya Kelompok Taruna Tani.
Ditujukan untuk mengembangkan potensi pertanian organik, program ini tidak hanya memberikan bantuan teknis tetapi juga mendukung dalam aspek pemasaran. Berkat bimbingan yang berkesinambungan, Kelompok Taruna Tani berhasil menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi yang memenuhi standar industri.
Bapak Munir Isnaeni, ketua kelompok, menyatakan, “Program ini telah membuka pintu baru bagi kami untuk mengembangkan usaha pertanian organik kami. Kami tidak hanya mendapat pelatihan dalam pembuatan pupuk organik tetapi juga mendapat akses ke pasar yang lebih luas.”
Para peserta program tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang teknik pembuatan pupuk organik yang efektif tetapi juga diberikan pembinaan dalam hal manajemen usaha dan pemasaran. Dengan dukungan penuh dari pihak terkait dan masyarakat setempat, Kelompok Taruna Tani berhasil mengkomersialisasikan produk mereka dengan sukses.
Profiyanti Hermien Suharti, koordinator program, menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang telah dicapai oleh kelompok tersebut. “Ini adalah contoh nyata bagaimana pengabdian masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi pertanian organik mereka.” Pengalaman positif dari program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung bagi Kelompok Taruna Tani tetapi juga memperkuat komunitas pertanian organik secara keseluruhan. Dengan terus mengembangkan inisiatif semacam ini, diharapkan pertanian organik dapat menjadi salah satu pilar utama dalam membangun ketahanan pangan dan mengurangi dampak negatif pertanian konvensional terhadap lingkungan.