Jurusan Teknik Kimia didirikan pada tahun 1987 sebagai salah satu dari lima departemen serupa di Politeknik Negeri di Indonesia. Pembentukannya sebagai respons terhadap permintaan tenaga kerja terampil di Jawa Timur, terutama karena meningkatnya jumlah industri kimia di wilayah tersebut. Departemen ini berkomitmen pada pendidikan vokasional, berfokus pada pembelajaran berbasis kompetensi dan penelitian yang sejalan dengan Kurikulum Nasional tahun 1997. Kurikulum ini menekankan alokasi waktu dan jam yang seimbang antara komponen teori dan praktik, dengan rasio 47% teori dan 53% praktik.
Pendekatan ini memastikan bahwa proses pengajaran dan pembelajaran di Departemen Teknik Kimia memprioritaskan pengembangan keterampilan psikomotor, memberikan mahasiswa pengalaman praktis yang substansial. Hal ini memungkinkan mereka memperoleh keahlian dalam berbagai tugas di industri kimia sambil juga memperoleh dasar teoritis yang kokoh. Lulusan dari Departemen Teknik Kimia telah berkontribusi secara signifikan pada berbagai industri kimia, baik lokal maupun internasional.Para lulusan ini bekerja dalam berbagai peran seperti operator di industri minyak bumi di Abu Dhabi dan Qatar, serta dalam posisi terkait dengan industri polimer, kemasan, tekstil, semen, minyak bumi, susu, gula, dan gas, dengan kehadiran di seluruh Indonesia. Selain itu, beberapa lulusan telah mencapai kesuksesan sebagai pengusaha di bidang masing-masing