S2 MTORK

Tentang Program Studi

Perkembangan industri kimia di Indonesia saat ini telah memasuki Era Revolusi Industri 4.0, yang menuntut penerapan proses-proses produksi yang semakin efisien, efektif, dan berkelanjutan. Transformasi digital, otomatisasi, dan efisiensi proses menjadi kunci utama agar industri mampu bertahan dan bersaing. Dalam konteks tersebut, optimasi rekayasa proses kimia menjadi elemen strategis untuk meningkatkan performa dan produktivitas industri kimia. Optimasi proses ini mencakup perubahan dan pengembangan berkelanjutan terhadap sistem produksi guna menghasilkan produk bernilai ekonomis, sosial, dan ramah lingkungan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional, berkompetensi tinggi, serta mampu menjawab tantangan proses yang kompleks di era industri 4.0.

Berdasarkan analisis kebutuhan, diketahui bahwa saat ini tenaga kerja pada posisi strategis seperti lead engineer atau manajer pengembangan proses masih diperoleh melalui promosi internal atau perekrutan eksternal, namun belum tersedia lulusan magister terapan yang secara khusus dibekali kompetensi dalam optimasi rekayasa proses kimia. Melihat peluang dan kebutuhan tersebut, Jurusan Teknik Kimia  Politeknik Negeri Malang menginisiasi pendirian Program Studi Magister Terapan Optimasi Rekayasa Kimia. Program ini menjadi yang pertama di Indonesia yang secara spesifik memfokuskan diri pada bidang tersebut, berdasarkan data dari PD-DIKTI.

Kompetensi Lulusan

Lulusan dari Program Studi Magister Terapan Optimasi Rekayasa Kimia dibekali dengan berbagai kompetensi utama yang sangat dibutuhkan oleh dunia industri, khususnya industri kimia. Beberapa kompetensi utama tersebut antara lain:

  • Kemampuan menganalisis dan mengevaluasi proses industri kimia dari sisi fisika, kimia, dan biologi.
  • Kemampuan melakukan optimasi proses, termasuk melakukan perbaikan sistem produksi untuk efisiensi energi, bahan baku, dan waktu produksi.
  • Penguasaan software teknik kimia untuk desain dan simulasi proses, seperti Aspen Plus, HYSYS, atau MATLAB Simulink.
  • Kemampuan pengembangan teknologi dan inovasi, terutama dalam bidang riset dan pengembangan (R&D).
  • Kemampuan pengendalian mutu dan jaminan kualitas, serta penerapan sistem K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di unit proses industri.
  • Kemampuan mengembangkan sistem kerja berbasis keberlanjutan dan keselamatan kerja yang memenuhi standar nasional dan internasional.
  • Kemampuan akademik dan pedagogis bagi lulusan yang ingin menjadi dosen atau pendidik profesional di bidang teknik kimia.

Profil Lulusan

Lulusan Program Studi Magister Terapan Optimasi Rekayasa Kimia diharapkan mampu mengisi berbagai peran strategis di industri maupun institusi akademik. Berikut adalah beberapa profil lulusan beserta kompetensinya:

  1. Process Engineer
    • Mampu mengidentifikasi dan menganalisis parameter-parameter proses di industri kimia.
    • Mampu melakukan optimasi dan evaluasi proses untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan proses produksi.
    • Menguasai software teknik kimia untuk perancangan dan simulasi proses.
  2. Peneliti / R&D Engineer
    • Mampu menemukan dan mengembangkan teknologi proses baru atau melakukan modifikasi proses eksisting.
    • Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan menerapkannya dalam skala industri.
  3. Quality Control & Quality Assurance
    • Mampu merancang sistem kendali mutu dan prosedur jaminan kualitas pada produk dan proses.
    • Mengembangkan standar proses produksi yang konsisten dan aman.
  4. Health & Safety Engineer
    • Menguasai sistem manajemen K3 dalam proses industri.
    • Mampu melakukan audit keselamatan dan mengembangkan prosedur pencegahan kecelakaan kerja.
  5. Pendidik (Guru atau Dosen)
    • Mampu mengembangkan keilmuan teknik kimia dan mentransfernya secara efektif kepada peserta didik.
    • Terampil dalam menyusun kurikulum berbasis kompetensi dan mengajar dengan pendekatan praktis.
  6. Konsultan Proses Industri
    • Memberikan saran teknis dan solusi terhadap permasalahan proses di industri.
    • Mampu melakukan analisis mendalam terhadap proses dan memberikan alternatif perbaikan sistem produksi.

Peluang Kerja

Lulusan program ini memiliki prospek kerja yang sangat luas dan terbuka di berbagai sektor industri yang memerlukan keahlian dalam rekayasa dan optimasi proses kimia. Peluang kerja tersebut mencakup:

  • Industri Minyak dan Gas,  termasuk perusahaan hulu dan hilir
  • Industri Petrokimia
  • Industri Bioenergi dan Bioetanol yang mengandalkan proses biologis dan kimia untuk konversi biomassa menjadi energi.
  • Industri semen dan material bangunan yang membutuhkan proses kimia berkelanjutan untuk efisiensi energi.
  • Industri makanan dan minuman yang memiliki sistem proses kimia dan biologis kompleks.
  • Industri kimia lainnya termasuk cat, polimer, adhesive, tekstil, dan bahan kimia khusus lainnya.
  • Lembaga Penelitian dan Pengembangan pada instansi pemerintah maupun sektor swasta.
  • Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan sebagai dosen, instruktur, atau tenaga pengajar vokasi.
  • Konsultan teknik dan engineering services dalam bidang proses, safety, dan sustainability.

Tahun Ke-1

Tahun Ke-2

Tahun Ke-3

Tahun Ke-4

Skip to content