Beranda > Program Studi > D-IV Teknologi Kimia Industri
Program Studi D-IV Teknologi Kimia Industri (TKI) Politeknik Negeri Malang adalah program pendidikan vokasi setara sarjana terapan dengan masa studi 4 tahun (8 semester). PS D4 TKI diselenggarakan sejak tahun 2015 dan berada di bawah Jurusan Teknik Kimia (JTK). Program studi ini menyelenggarakan pendidikan vokasi yang terfokus pada teknologi proses kimia dan senantiasa menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri. Kurikulum yang diterapkan berbasis KKNI jenjang 6, didukung oleh kegiatan tridharma, sertifikasi kompetensi oleh LSP-P1, dan kerja sama yang luas dengan industri maupun institusi dalam dan luar negeri. Program studi D-IV Teknologi Kimia Industri telah terakreditasi UNGGUL oleh LAM TEKNIK PII [download sertifikat], menandakan kualitas unggul dalam sistem pendidikan, kurikulum, dosen, dan lulusannya.
VISI
Menjadi Program Studi Teknologi Kimia Industri yang Unggul dan Berdaya saing Global dalam Pendidikan Vokasi Bidang Teknologi Proses
MISI
TUJUAN
| 1 | CPL1: | Mampu mengidentifikasi dan menerapkan pengetahuan dasar matematika, fisika, ilmu lingkungan, statistika, dan teknik yang relevan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk bernilai tambah melalui proses secara fisik, kimia, dan biologi untuk mendukung bidang teknologi kimia industri. |
| 2 | CPL2: | Mampu mengidentifikasi, meneliti, dan meninjau permasalahan di bidang teknologi kimia industri, mengelola data yang relevan, serta merancang eksperimen untuk menyelesaikan masalah teknis secara praktek, simulasi , research literature dan metode analisis yang tepat yang dapat dibuktikan secara saintifik. |
| 3 | CPL3: | Mampu merancang sistem, komponen, atau proses untuk memecahkan masalah teknis di bidang Teknologi Kimia Industri dengan memperhatikan K3L*, material, budaya, sosial, dan isu lingkungan. |
| 4 | CPL4: | Mampu menjelaskan hasil dari melacak, memilih dan mengorganisir data yang sesuai dari kode, database dan literatur, serta mampu merancang melakukan eksperimen sehingga menghasilkan dan mampu menyajikan sebagai kesimpulan valid untuk menjawab permasalahan di bidang Teknologi Kimia Industri. |
| 5 | CPL5: | Mampu menjelaskan hasil pengukuran, analisis, dan eksperimen dengan memanfaatkan sumber daya, teknologi termasuk prediksi dan pemodelan pada permasalahan di Teknologi Kimia Industri dengan mempertimbangkan K3L, isu legal, sosial dan budaya dalam presentasi yang efektif. |
| 6 | CPL6: | Mampu menganalisis dan mengevaluasi dampak berkelanjutan dari Teknologi Kimia Industri dalam menyelesaikan masalah rekayasa, termasuk efisiensi energi, pengelolaan limbah serta dampaknya terhadap K3L, lingkungan, sosial, dan ekonomi. |
| 7 | CPL7: | Mampu menunjukkan sikap dan karakter yang mencerminkan: ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, etika dan integritas, moral yang mulia, kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan, menghormati keberagaman budaya, menjunjung tinggi hukum, mengutamakan kepentingan bangsa dan masyarakat, memiliki kreativitas, inovasi, keunggulan, kemampuan kepemimpinan yang kuat yang semuanya bersinergi berdasarkan potensi yang ada untuk hasil yang maksimal. |
| 8 | CPL8: | Mampu bekerja efektif secara individu atau tim, menerapkan prinsip manajemen rekayasa secara efisien di bidang Teknologi Kimia Industri berdasarkan kompetensi kerja yang berlaku dalam bentuk laporan, skripsi dan kegiatan pembelajaran atau hasil kolaborasi lintas disiplin secara profesional di lingkungan industri dan penelitian yang dinyatakan secara logis, inovatif dan terukur dengan pertimbangan keselamatan kesehatan keamanan kerja. |
| 9 | CPL9: | Mampu mengaplikasikan komunikasi tertulis, verbal, dan visual secara efektif dan inklusif, dengan memperhatikan perbedaan budaya, bahasa, dan cara belajar, agar pesan dipahami dalam komunitasnya dan masyarakat umum. |
| 10 | CPL10: | Mampu mengaplikasikan pengetahuan prinsip-prinsip manajemen rekayasa pada pekerjaan yang dilakukan dalam kegiatan berkelompok sebagai anggota atau pimpinan yang mengelola di bidang Teknologi Kimia Industri. |
| 11 | CPL11: | Mampu menganalisis dan mengembangkan pentingnya pembelajaran mandiri seumur hidup dan menerapkan agar dapat bersaing di kancah nasional dan internasional dan menerapkan pemikiran kritis untuk mengevaluasi masalah serta menemukan solusi inovatif dalam situasi teknis dan profesional yang kompleks. |
Lulusan Teknologi Kimia Industri dari Politeknik Negeri Malang tampil sebagai pemimpin di berbagai bidang dan profesi. Mereka menjadi penemu, wirausahawan, pendidik, peneliti, dan eksekutif. Secara umum, mereka menduduki posisi di industri kimia dan energi, bioteknologi, farmasi, pembuatan perangkat elektronik, dan berbagai industri terkait material.
Setelah menempuh pendidikan di Program Studi D-IV Teknologi Kimia Industri, lulusan memiliki PROFIL PROFESIONAL MANDIRI (PPM) sebagai berikut:
| PPM1 | : | Profesional teknologi kimia industri dengan keahlian mendalam dalam evaluasi proses dan peralatan; perancangan sistem proses serta memiliki kemampuan kuat dalam menganalisis dan mengevaluasi dampak berkelanjutan dari proses yang dirancang, khususnya di sektor pangan, bahan bakar, dan lingkungan (food, fuel, environment F2E) |
| PPM2 | : | Individu yang memiliki kemampuan untuk melakukan pembelajaran seumur hidup melalui pendidikan lanjutan, penelitian, dan pengembangan profesional untuk mempertahankan dan meningkatkan keahlian dalam teknologi kimia industri, khususnya di sektor F2E |
| PPM3 | : | Profesional atau wirausahawan yang mampu menunjukkan tanggung jawab etis, kerja sama tim, dan kepemimpinan serta dapat berkontribusi secara positif untuk mengatasi tantangan masyarakat dan profesi dengan menjunjung tinggi standar industri, kode etik maupun peraturan yang berlaku. |
Lulusan D4 Teknologi Kimia Industri memiliki berbagai peluang karir yang luas, di antaranya sebagai Process Engineer di industri kimia dan petrokimia, Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) Officer, Staf Riset dan Pengembangan (R&D), Operator atau Teknisi di Pabrik Kimia, Konsultan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Lingkungan, Wirausahawan (Technopreneur) di bidang industri kimia, maupun sebagai tenaga pendidik vokasi dan analis laboratorium.
Untuk mendukung dan memastikan lulusan siap menghadapi peluang karir tersebut, PS D4 TKI telah berkomitmen melalui berbagai langkah strategis, seperti menyusun kurikulum berbasis KKNI dan kebutuhan industri, metode project-based learning, untuk mengembangkan hard skill dan soft skill pada setiap mahasiswa. Rasio pembelajaran sebesar 60% praktek dan 40% teori menjadi landasan utama, mendorong konsep learning by doing. Selain itu kami menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan nasional dan internasional, menyediakan program magang dan praktik industri (Teaching Factory), serta menghadirkan dosen tamu dari kalangan praktisi. Selain itu, mahasiswa dibekali dengan sertifikasi kompetensi nasional dari LSP-P1 Polinema yang berlisensi BNSP, serta mendapat pelatihan soft skills, technopreneurship, dan komunikasi profesional yang penting untuk dunia kerja. Program studi D-IV TKI juga secara rutin melakukan tracer study dan evaluasi kepuasan pengguna lulusan guna terus meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan di dunia industri. Ditambah dengan fasilitas laboratorium lengkap, dosen profesional, dan kurikulum yang up to date sesuai kebutuhan dunia industri, kami yakin bahwa lulusan akan siap secara optimal untuk menghadapi tantangan industri.